Blogroll

SELAMAT DATANG DI BLOG BANYUWANGI BERSATU YANG SEDERHANA INI | TWITTER: @BwiBERSATU | IG: @bwibersatu | Grup FB : BANYUWANGI BERSATU....

Sabtu, 09 Agustus 2014

Ritual Seblang Olehsari Digelar

BANYUWANGI –  Prosesi  ritual adat  Seblang Olehsari  digelar Jum’at siang (8/8). Setelah sempat tertunda selama 5 hari lantaran roh sang hyang bernama Sayu Sarinah tak kunjung masuk ke tubuh penari seblang, akhirnya tepat pada hari ke enam ritual tersebut bisa dijalankan. Ritual adat tahunan ini merupakan agenda kedua Banyuwangi Festival 2014. Masyarakat sekitar dan para wisatawan seolah enggan melewatkan event budaya ini. Itu sebabnya mereka tumplek bleg di lokasi penyelenggaraan seblang.
Ritual yang bertujuan untuk memohon keselamatan itu berlangsung cukup menegangkan. Diawali seorang  pawang membawa penari ke arena seblang untuk memasang mahkota berupa omprok yang dihiasi janur kuning dan beberapa macam bunga segar di atasnya . Omprok Seblang Olehsari hampir menutupi wajah sang penari. Setelah itu  para pawang membacakan mantra  untuk  memasukkan roh Sang Hyang ke dalam tubuh sang penari.
Proses masuknya roh ini diiringi lantunan gending Seblang Lukinto. Gending ini dipercaya oleh masyarakat Olehsari sebagai pemanggil arwah atau sebuah kekuatan halus untuk datang ke ritual seblang. Syair dari gending pembuka Seblang tersebut adalah “ Seblang Seblang yo lukinto sing kang dadi encakana “ sebanyak 10 kali . Untuk membuktikan roh sudah masuk dalam tubuh penari, pawang cukup menggoyangkan tubuh penari ke kanan dan kekiri, apabila nyiru kosong yang sejak tadi di pegang penari jatuh dan badan penarinya  terjungkal kebelakang menandakan bahwa penari berada dalam keadaan kesurupan.
Selanjutnya , pertunjukan diteruskan dengan lantunan gending-gending Using lainnya seperti gending Liliro Kantun , Cengkir Gadhing , Padha Nonton Pupuse , Padha Nonton Pundak Sempal , Kembang Menur , Kembang Gadung , Kembang Pepe , dan Kembang Dermo. Pada saat gending Kembang Dermo ini dibawakan, penari Seblang membawa tampah yang berisi bunga yang bernama bunga Dermo. Gending ini dilantunkan pada saat akhir pertunjukan saat sang penari akan disadarkan kembali , ketika  gending ini dilantunkan, sang penaripun akan jatuh pingsan dan pawang akan mengatakan pada roh sang hyang bahwa pertunjukan telah selesai .
Ritual terakhir ini merupakan acara yang paling menegangkan, sebab jika pawang tidak bisa membangunkan sang penari , penari akan kehilangan nyawanya . Pada saat penari Seblang dibawa ke alam sadar, gending Seblang Lukinto kembali dinyanyikan dengan ritme yang keras dan bersemangat oleh para sinden. Penari tidak melakukan gerakan tari lagi, tapi kepalanya tertunduk, siap untuk dilepas omproknya oleh pawang. Kemudian , wajah penari seblang dicuci dengan Tuyo Arum yang telah diberi mantra dan dimasukkan dalam kendi yang berisi bunga pecari , bunga wongso dan bunga sundel.
Ritual adat Seblang Olehsari ini cukup keramat bagi masyarakat Olehsari. Karena prosesi ritual adat seblang merupakan sarana membersihkan diri bagi masyarakat Using. Biasanya, untuk ritual  ini,  penari seblang diperankan oleh gadis yang berusia 14 tahun atau belum menstruasi. Namun kali ini, penari seblangnya berusia 18 tahun dan telah menikah. Dia adalah  Su’idah, penari seblang yang telah 7 tahun berturut-turut menarikan seblang. Su’idah merupakan keturunan penari seblang. Ibu dan neneknya merupakan penari seblang yang masing-masing menari selama 9 tahun. Sebelumnya, ketika ritual ini gagal dilaksanakan, gadis yang ditunjuk untuk menarikan seblang adalah Miftahul Jannah, 13 tahun. Namun dia gagal kerasukan roh Sayu Sarinah sebab, kata Ketua Adat Paguyuban Seblang, Anshori, belum ada ikatan antara Miftahul Jannah dengan roh Sayu Sarinah.  Menurut Anshori, berdasarkan wangsit yang didapat salah satu sesepuh desa yang kerasukan roh seblang, Mbah Sumarmi, Su’idah-lah yang ditunjuk untuk menarikan seblang kali ini. Ini menjadi tahun terakhir bagi Su’idah menjadi penari seblang.  
Upacara Seblang akan terus dilakukan selama tujuh hari berturut-turut. Hari ini (Jumat) menjadi hari pertama pelaksanaan ritual seblang, dan akan diakhiri 15 Agustus mendatang. Pada hari terakhir,  penari Seblang akan diarak berkeliling desa yang disebut ider bumi berjalan beriringan bersama para pawang , sinden , dan seluruh perangkat menuju empat penjuru yang dianggap tempat bermula desa Olehsari berdiri dan adat Seblang dilaksanakan, yaitu Situs Mbah Ketut , lahan Petahunan, Sumber Tengah dan berakhir di Balai Desa. Dengan adanya Ider Bumi ini maka berakhirlah acara Seblang Olehsari yang telah dilaksanakan selama tujuh hari.

BanyuwangiKab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar