Banyuwangi - Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus berupaya mengoptimalkan fungsi
Bandara Blimbingsari. Setelah penambahan rute dan pesawat komersil dan
pembangunan fasilitas sekolah pilot, Bandara Blimbingsari sekarang
dijadikan sebagai terminal private jet alias pesawat jet pribadi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, terminal khusus jet pribadi ini diperuntukkan bagi pesawat-pesawat dengan kapasitas di bawah 30 tempat duduk. Terminal private jet itu dikelola oleh operator fixed base operation (FBO) CEO Jetset. FBO adalah pihak komersial yang diberi izin untuk mengoperasikan sejumlah layanan di bandara, termasuk penyewaan pesawat.
Operator CEO Jetset menyewa sejumlah fasilitas d Bandara Blimbingsari untuk dijadikan terminal general aviation. General aviation adalah salah satu sub sektor penerbangan yang antara lain melayani penerbangan pesawat jet pribadi dan pesawat pesanan.
"Terminal private jet di Banyuwangi ini untuk tahap awal tidak harus membangun apa-apa dulu. Operatornya akan memakai Ruang VIP baru bandara sebagai lounge, dan runway atau landasan Bandara Blimbingsari yang 1.800 meter sudah cukup untuk pendaratan pesawat jet," kata Anas di Banyuwangi, Jumat (8/8).
Sementara itu, Presiden Komisaris CEO Jetset, Rendra Darmakusuma, menjelaskan, layanan jet pribadi ini akan segera beroperasi di Banyuwangi paling lambat awal 2015. Saat ini, kata dia, FBO terminal private jet ini hanya ada satu di Indonesia, yakni di bandara Ngurah Rai Bali.
"FBO di Indonesia hanya satu, dan operatornya adalah asing. Pengembangan di banyuwangi ini akan jadi pertama di Indonesia yang operatornya adalah putra Indonesia," kata Rendra yang juga pengusaha asli Banyuwangi.
Saat ditanya alasan membuka terminal private jet ini, Rendra menjelaskan bahwa potensi Banyuwangi cukup menjanjikan. Selain potensi pariwisatanya, perkembangan lalu lintas penerbangan ke Banyuwangi cukup cerah.
"Sudah ada dua maskapai ke Banyuwangi itu salah satu menandakan bahwa geliat industri penerbangan di Banyuwangi semakin berkembang. Di samping juga ada hanggar sekolah penerbangan yang bisa dimanfaatkan," katanya.
FBO ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas antara lain jasa pemeliharaan pesawat, hanggar untuk ruang penyimpanan pesawat, dan lounge. "Ke depan kita berencana memperluas hingga helicopter maintenance," ujar Rendra.
BeritaSatu
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, terminal khusus jet pribadi ini diperuntukkan bagi pesawat-pesawat dengan kapasitas di bawah 30 tempat duduk. Terminal private jet itu dikelola oleh operator fixed base operation (FBO) CEO Jetset. FBO adalah pihak komersial yang diberi izin untuk mengoperasikan sejumlah layanan di bandara, termasuk penyewaan pesawat.
Operator CEO Jetset menyewa sejumlah fasilitas d Bandara Blimbingsari untuk dijadikan terminal general aviation. General aviation adalah salah satu sub sektor penerbangan yang antara lain melayani penerbangan pesawat jet pribadi dan pesawat pesanan.
"Terminal private jet di Banyuwangi ini untuk tahap awal tidak harus membangun apa-apa dulu. Operatornya akan memakai Ruang VIP baru bandara sebagai lounge, dan runway atau landasan Bandara Blimbingsari yang 1.800 meter sudah cukup untuk pendaratan pesawat jet," kata Anas di Banyuwangi, Jumat (8/8).
Sementara itu, Presiden Komisaris CEO Jetset, Rendra Darmakusuma, menjelaskan, layanan jet pribadi ini akan segera beroperasi di Banyuwangi paling lambat awal 2015. Saat ini, kata dia, FBO terminal private jet ini hanya ada satu di Indonesia, yakni di bandara Ngurah Rai Bali.
"FBO di Indonesia hanya satu, dan operatornya adalah asing. Pengembangan di banyuwangi ini akan jadi pertama di Indonesia yang operatornya adalah putra Indonesia," kata Rendra yang juga pengusaha asli Banyuwangi.
Saat ditanya alasan membuka terminal private jet ini, Rendra menjelaskan bahwa potensi Banyuwangi cukup menjanjikan. Selain potensi pariwisatanya, perkembangan lalu lintas penerbangan ke Banyuwangi cukup cerah.
"Sudah ada dua maskapai ke Banyuwangi itu salah satu menandakan bahwa geliat industri penerbangan di Banyuwangi semakin berkembang. Di samping juga ada hanggar sekolah penerbangan yang bisa dimanfaatkan," katanya.
FBO ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas antara lain jasa pemeliharaan pesawat, hanggar untuk ruang penyimpanan pesawat, dan lounge. "Ke depan kita berencana memperluas hingga helicopter maintenance," ujar Rendra.
BeritaSatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar