Blogroll

SELAMAT DATANG DI BLOG BANYUWANGI BERSATU YANG SEDERHANA INI | TWITTER: @BwiBERSATU | IG: @bwibersatu | Grup FB : BANYUWANGI BERSATU....

Senin, 24 Februari 2014

Konflik Tambang Emas Damai, Bupati Banyuwangi Lega

Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku lega atas adanya kesepakatan damai antara perusahaan Australia, Intrepid Mines Ltd, dan PT Bumi Suksesindo. Sebelumnya, kedua perusahaang memperebutkan pertambangan emas di daerahnya. " Pemda senang dan lega," kata Azwar Anas kepada wartawan, Ahad, 23 Februari 2014.

Menurut Azwar, kesepakatan damai itu membuat Pemerintah Banyuwangi tak perlu menghadapi gugatan Intrepid di Pengadilan Arbitrase Singapura dan Pengadilan Tata Usaha Negara. "Seluruh gugatan akan dicabut. Jadi pemda tak mengeluarkan energi banyak," katanya.

Anas mengklaim penyelesaian sengketa pertambangan yang melibatkan negara lain ini berakhir cepat lantaran pemerintah Banyuwangi mendesak PT Bumi Suksesindo untuk menyelesaikan konflik ini sebelum pemilihan presiden berlangsung. Sebab, dia khawatir presiden yang baru akan mengubah perundang-undangan tentang pertambangan.

Perusahaan tambang asal Australia, Intrepid Mines Ltd, pada 19 Februari 2014, mengumumkan telah mencapai kesepakatan penyelesaian sengketa kepemilikan saham di tambang emas dan tembaga Tujuh Bukit, Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur. Intrepid bersedia melepas 80 persen pemilikan sahamnya. Sebagai gantinya, mereka mendapat US$ 80 juta dalam bentuk uang tunai.

Pemimpin Intrepid, Ian McMaster, mengatakan, dalam perjanjian penyelesaian itu, perusahaannya sepakat untuk mengakhiri semua proses gugatan dan sengketa atas proyek Tujuh Bukit yang saat ini tengah diajukan. Kesepakatan itu dimediasi oleh Provident Capital dan Saratoga Capital atas nama para pihak yang bersengketa.

"Kesepakatan penyelesaian ini akan kami mintakan persetujuan dalam rapat pemegang saham pada April mendatang,” ujarnya dalam keterangan tertulis seperti dilansir lama web resmi Intrepid.

sumber tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar