Banyuwangi -
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku lega atas adanya
kesepakatan damai antara perusahaan Australia, Intrepid Mines Ltd, dan
PT Bumi Suksesindo. Sebelumnya, kedua perusahaang memperebutkan
pertambangan emas di daerahnya. " Pemda senang dan lega," kata Azwar
Anas kepada wartawan, Ahad, 23 Februari 2014.
Menurut
Azwar, kesepakatan damai itu membuat Pemerintah Banyuwangi tak perlu
menghadapi gugatan Intrepid di Pengadilan Arbitrase Singapura dan
Pengadilan Tata Usaha Negara. "Seluruh gugatan akan dicabut. Jadi pemda
tak mengeluarkan energi banyak," katanya.
Anas
mengklaim penyelesaian sengketa pertambangan yang melibatkan negara lain
ini berakhir cepat lantaran pemerintah Banyuwangi mendesak PT Bumi
Suksesindo untuk menyelesaikan konflik ini sebelum pemilihan presiden
berlangsung. Sebab, dia khawatir presiden yang baru akan mengubah
perundang-undangan tentang pertambangan.
Perusahaan
tambang asal Australia, Intrepid Mines Ltd, pada 19 Februari 2014,
mengumumkan telah mencapai kesepakatan penyelesaian sengketa kepemilikan
saham di tambang emas dan tembaga Tujuh Bukit, Tumpang Pitu,
Banyuwangi, Jawa Timur. Intrepid bersedia melepas 80 persen pemilikan
sahamnya. Sebagai gantinya, mereka mendapat US$ 80 juta dalam bentuk
uang tunai.
Pemimpin Intrepid, Ian McMaster,
mengatakan, dalam perjanjian penyelesaian itu, perusahaannya sepakat
untuk mengakhiri semua proses gugatan dan sengketa atas proyek Tujuh
Bukit yang saat ini tengah diajukan. Kesepakatan itu dimediasi oleh
Provident Capital dan Saratoga Capital atas nama para pihak yang
bersengketa.
"Kesepakatan penyelesaian ini akan kami
mintakan persetujuan dalam rapat pemegang saham pada April mendatang,”
ujarnya dalam keterangan tertulis seperti dilansir lama web resmi Intrepid.
sumber tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar