Banyuwangi- Ada beragam cara yang dilakukan Kelompok Panitia Pemungutan Suara
untuk menekan angka golput pemilu legislatif 2014. Di TPS 06 di
Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi, Jawa Timur, misalnya, KPPS setempat
menyediakan puluhan hadiah dan karaoke gratis.
Anggota KPPS 06, Agus Tamtomo, mengatakan KPPS menyediakan 98 paket
hadiah untuk pemilih yang menyalurkan hak pilihnya. Paket hadiah itu
berisi payung, serbet, mi instan, mangkuk, dan berbagai perlengkapan
dapur lainnya.
Setelah mencoblos, warga diminta mengambil undian berupa gulungan
kertas dari dalam sebuah boks. Bila beruntung, hadiah-hadiah itu bisa
langsung dibawa pulang.
Menurut Agus, hadiah itu berasal dari warga dan iuran anggota KPPS.
Warga yang memiliki perlengkapan rumah tangga berlebih bisa
menyumbangkannya ke KPPS. “Anggota sendiri iuran Rp 50-100 ribu dari
honor,” kata Agus kepada Tempo, Rabu, 9 April 2014.
Barang-barang itu kemudian dibungkus dengan kertas cokelat, lengkap
dengan nomor undian. Bagi warga yang kurang beruntung, akan tertera
tulisan di kertas undian: “Terima kasih sudah menyalurkan hak pilih di
TPS 06.”
Tak hanya hadiah, TPS tersebut juga menyediakan fasilitas karaoke
gratis lagu-lagu dangdut. Hiburan ini berada persis di sebelah TPS.
“Sembari menunggu, pemilih bisa karaokean dulu,” kata Tamtomo.
Cara-cara ini terbukti efektif menarik minat pemilih. Sejak satu jam
TPS dibuka, dari 464 pemilih, sudah ada 55 orang yang mendatangi TPS.
Kiswah, 36 tahun, langsung sumringah ada angka 11 di kertas
undiannya. Itu berarti dia bakal membawa pulang hadiah. Benar saja,
petugas KPPS langsung menyerahkan hadiah berbungkus cokelat. Setelah
dibuka, ternyata isinya dua serbet makan. “Bisa dipakai untuk di rumah,”
kata Kiswah.
Menurut Kiswah, cara yang dilakukan KPPS bisa merangsang pemilih
untuk datang ke TPS. Meski, dia sendiri mencoblos bukan karena
hadiah-hadiah tersebut.
Beda lagi dengan TPS 15 di Kelurahan Pengantigan. KPPS menyediakan 42
hadiah berupa bolpoin dan mi instan. Namun hadiah ini diberikan untuk
pemilih kategori tertentu, seperti pemilih usia tertua dan usia termuda,
pasangan pemilih paling serasi, serta lima pemilih yang datang paling
awal.
Hadiah untuk pemilih tertua diraih oleh Zannah, 78 tahun. Sedangkan
pasangan pemilih yang paling serasi diberikan kepada Syamsuri dan
Kartini, masing-masing berusia 61 tahun dan 53 tahun. Meski sudah
berusia lanjut, mereka masih bersemangat menyalurkan hak pilihnya.
Anggota KPPS 15, Sulistyowati, mengatakan hadiah-hadiah tersebut
diberikan supaya pemilih lebih bersemangat datang ke TPS. “Supaya angka
golput kecil,” katanya.
Sekitar pukul 08.00 WIB, TPS tersebut telah didatangi 44 dari 246 pemilih yang terdaftar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar