
Dalam pembangunan jalan lintas utara itu, jelas dia, hanya ada satu kendala. yakni karena melalui daerah Perkebunan PTPN Xll. menyelesaikan kendala ltu, dirinya akan mengajak empat anggota DPRD lain dari Kecamatan Glenmore, seperti Moh. Ruliyono, M. Sahlan, Ecky Septalinda, dan Eko Susilo Nur Hidayat. “Saya akan mengajak diskusi bareng dengan pihak perkebunan terangnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya. dan lima Ruang (Dis PU BMCKTR) Banyuwangi.
Mujiono. mengatakan selama ini sudah mendengar harapan masyarakat agar dibangun jalur lintas utara yang meliputi Kecamatan Sempu, Glenmore, dan Kalibaru. Jalan lintas utara itu, terang dia, sebenarnya sudah ada. Hanya saja. sampai saat ini belum dimaksdkan karena jalan masih berupa tanah dan makadam. “Kita juga punya keinginan agnrjalan llnlas utara berfungsi. karena dari Sempu bisa tembus Glenmore dan Kalibaru,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Malahan terang dia, jalur lintas utara tersebut sudah mulai diperbaiki, terutama dari sisi Kecamatan Kalibaru dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore.
“Dari arah timur sudah kita hotmix. Jembatan di Kalibaru juga sudah kita bangun,” ujarnya. Kendala pembangunan jalur lintas utara itu, masih kata dia, hanya di perbatasan Dusun Salamrejo, Desa Tulungrejo, dan Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Daerah itu, jelas dia, masuk areal perkebunan PTPN XII dengan panjang sekitar dua kilometer. “Kalau lahan perkebunan bisa digunakan untuk jalan tembus, kita akan ikut senang dan jalur lintas utara bisa kita anggarkan,” tuturnya. (radar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar