Blogroll

SELAMAT DATANG DI BLOG BANYUWANGI BERSATU YANG SEDERHANA INI | TWITTER: @BwiBERSATU | IG: @bwibersatu | Grup FB : BANYUWANGI BERSATU....

Kamis, 06 Maret 2014

Bupati Banyuwangi Pamer Golden Share 10% dari Tambang Emas

Surabaya - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bangga Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapatkan golden share 10 persen dari tambang emas di Tumpang Pitu. Diharapkan, golden share nantinya bermanfaat untuk generasi di Banyuwangi.

Golden share adalah pembagian keuntungan tanpa harus menyetor modal alias saham kosong.

"Golden share 10 persen ini yang pertama kali di Indonesia. Kita baru menyelesaikan renegoisasi kontrak. Ketika kabupaten lain renegoisasi kontraknya harus terjadi bakar-bakaran ada ribut-ribut, di Banyuwangi hampir tidak ada sama sekali. Padahal kandungannya lebih besar dari Newmont," kata Anas kepada wartawan di sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Jawa Timur di Grand City Surabaya, Kamis (6/3/2014).

Dengan golden share, maka kedudukan Pemkab Banyuwangi sejajar dengan PT Bumi Suksesindo (BSI) melalui PT Merdeka Serasi Jaya (MSJ) melakukan eksploitasi emas di Tumpang Pitu.

"Karena IPO itu lah, posisi kami menjadi sejajar," tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya belum mengambil saham tersebut. Katanya, jika diambil sekarang maka nilainya akan menjadi rendah dibandingkan saat akan di-IPO.

"Saham kalau belum di-IPO kan masih murah. Ini kebijakan baru, rata-rata pemda setelah mendapat konsensi langsung diambil cash advance diambil di depan. Tapi kita tidak mau, kita tunggu setelah IPO agar akan berlipat setelah produksi," katanya.
Estimasi kandungan emas di Gunung Tumpang Pitu nilainya lebih besar dibandingkan dengan di Newmont. Diperkirakan kandungannya mencapai sekitar Rp 50-60 triliun. Dan Pemkab Banyuwangi mendapatkan golden share 10 persen.

"Kalau estimasi yang dibuat dalam berbagai pappernya internasional mereka antara Rp 50-60 triliun di permukaan saja. Jadi setara dengan Rp 6 triliun, belum yang dibawah," terangnya.

Ia menambahkan, hasil dari tambang emas di Tumpang Pitu akan bisa dinikmati dalam jangka panjang.

"Ini adalah strategi baru kami. Ketika di tempat lain tambang langsung dihabisin, kita justru nggak. Kita sedang menyiapkan warisan besar bagi anak cucu kita dalam jangka panjang bahkan bisa melampui periode saya," tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo saat ditanya mengenai golden share 10 persen untuk Pemkab Banyuwangi, mengaku tidak menguasai pembagian tersebut, karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

"Saya nggak menguasai. Dalam undang-undang kan nggak ada golden share. Tapi pada prinsipnya baru menjadi news sekali kalau daerah mendapatkan itu," kata Soekarwo.

Konon, potensi mineral berupa emas di kawasan hutan yang dikeramatkan masyarakat Kecamatan Pesanggaran itu mencapai 2 juta ons. Sedangkan potensi perak mencapai 80 juta ons. Potensi itu diketahui dari hasil eksplorasi di tiga dari lima zona eksplorasi pada tahun 2009 lalu.

Diperkirakan, nilai tambang di Gunung Tumpang Pitu mencapai Rp 50 triliun. Luas area yang diproduksi mencapai 4.998 hektare, sesuai dengan Surat Keputusan No 188/10/KEP/429.011/2010 tertanggal 25 Januari 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar