BANYUWANGI-Banyuwangi menjadi satu dari empat wilayah merah penyebaran HIV/AIDS di Jawa Timur selain Surabaya, Malang dan Jember. Hingga Maret 2014 jumlah penderita HIV/AIDS di kabupaten paling timur Jawa ini mencapai 1703 penderita.
"Ini menempatkan Banyuwangi di peringkat ketiga (terbanyak penderita HIV/AIDS) di Jatim setelah Surabaya dan Malang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono, Rabu (19/3/2014) saat semiloka strategi penanggulangan HIV/AIDS.
Lestariono mengatakan di Banyuwangi, jumlah orang dengan HIV/AIDS bisa saja melebihi jumlah 1703, mengingat tidak semua orang dengan HIV/AIDS atau ODHA tercatat.
"Menurut ilmu epidemiologi, satu kasus yang sudah ditemukan, sebetulnya mewakili 100 kasus. Jadi jika jumlah penderita HIV/AIDS Banyuwangi 1703 orang, maka itu sama artinya, di Banyuwangi ada 170.300 kasus,"jelasnya.
Terkait upaya menekan penyebaran HIV/AIDS, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menargetkan pada 2015 mendatang semua puskesmas sudah dapat melayani ODHA.
"Saat ini, dari 45 puskesmas di Banyuwangi, baru 15 puskesmas yang memiliki klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Voluntary Counseling Test (VCT)," lanjut Lestariono.
Selain itu, Pemerintah Banyuwangi akan menambah rumah sakit rujukan ODHA. Saat ini di Banyuwangi baru dua rumah sakit yang memiliki VCT.
sumber surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar