Blogroll

SELAMAT DATANG DI BLOG BANYUWANGI BERSATU YANG SEDERHANA INI | TWITTER: @BwiBERSATU | IG: @bwibersatu | Grup FB : BANYUWANGI BERSATU....

Minggu, 09 Maret 2014

Tiga BUMN Sinergi Bangun Kawasan Industri di Banyuwangi

Banyuwangi - Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi membangun kawasan industri di Banyuwangi. Ketiga BUMN itu adalah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).

Ketiga BUMN itu menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, disaksikan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Banyuwangi, Sabtu (8/3/2014). MoU itu berisi kesepakatan untuk pembangunan Kampe Industrial Estate Banyuwangi (KIEB), di kawasan Kampe, Wongsorejo.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PTPN XII Irwan Basri, Direktur Utama PT SIER Rudhy Wisaksono, dan Direktur Keuangan Pelindo III Wahyu Suparyono, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

PTPN XII adalah pemilik lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang akan dijadikan kawasan industri. PT. SIER adalah BUMN yang akan dilibatkan dalam pembangunan dan pengelolaan kawasan industri. Sejauh ini, PT. SIER sudah berhasil mengembangkan kawasan industri di Surabaya. Pelindo III juga dilibatkan sebab Pelindo berperan sebagai pembuka gerbang untuk membangun sinergi arus distribusi dan mobilisasi bahan baku serta produksi dari kawasan industri menuju Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi.

Tiga BUMN Itu akan mengadakan kerja sama pembangunan dan pengelolaan KIEB di sebagian lahan HGU milik PTPN XII, tepatnya di Perkebunan Pasewaran dengan luas mencapai 718 hektare. Lahan itu tersebar di Afdeling Kampe seluas 130,64 hektar, Afdeling Sidomulyo 503 hektare, dan Afdeling Secang 85 hektare. Lahan yang akan dipakai kawasan industri adalah lahan yang selama ini tidak produktif.

Dirut PTPN XII Irwan Basri menegaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti MoU tersebut dengan melakukan pemetaan kawasan yang tujuannya untuk mensinkronkan dengan masterplan Pemkab Banyuwangi. Sebelumnya, PTPN XII telah melakukan studi kelayakan dengan konsultan PT Indah Karya untuk mengkaji kawasan mana yang layak dijadikan kawasan industri.

”Kami juga berkonsultasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITS sebagai penyusun masterplan Kabupaten Banyuwangi, dan Kampe dipilih sebab wilayah ini strategis dan penuhi syarat. Lahannya pun miliki kemiringan tanah dibawah 8 persen,” ujar Irwan usai lakukan penandatanganan MoU.
MoU tentang HGU PTPN XII (Persero), sambung Irwan, disepakati berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Kerjasama itu berlaku sejak 8 Maret 2014 hingga 8 Maret 2015.

Sementara itu, Bupati Anas menambahkan, sinergi positif yang telah terbentuk didukung dengan suhu politik yang terkendali, SDM mumpuni, kemudahan akses dan target luasan 5 ribu hektar di KIEB tentu akan menjadi magnet bagi para investor untuk bersama berinvestasi di Banyuwangi.

Pemasaran KIEB itu, kata Bupati Anas siap diluncurkan pada 2015 mendatang.

"Insyaallah bisa mulai pemasaran 2015, karena tanahnya tidak perlu beli. Sudah disiapkan," ujarnya.

Bupati Anas berharap KIEB bisa dimanfaatkan dengn fokus industri berbasis agro yang diperuntukkan mendukung hasil pertanian Banyuwangi. Semisal pengolahan indutri kakao, pengolahan makanan dan minuman yang bahan bakunya bisa diambil dari hasil perkebunan milik warga Banyuwangi.

"Saya berharap bisa fokus pada industri agro. Maka dari hulu dan hilir bisa dapat manfaat dan semua bisa mendapat kesejahteraan,"

Sekedar diketahui, dalam kesempatan itu juga dilakukan MoU bersama Petani Gula Kelapa, MOU Petani Kopi, MOU Petani Kakao dan Penyerahan Proyek 2 Jembatan dari Dirut Pelindo III kepada Bupati Anas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar