Untuk pengembangbiakan atau
menangkar burung hantu jenis tyto alba itu, perwakilan anggota Lintas
Lestari harus studi banding ke Telogo Biru, Demak, Jawa Tengah, dengan
biaya sendiri. Dengan adanya pengembangbiakan tyto alba itu, sekarang
petani di wilayah Wringinrejo mulai terbantu. “Meskipun tidak semua
lahan pertanian bisa didirikan pagupon burung,” tuturnya.
Siti Zulaika, 30, PPL yang selama
ini mendampingi petani di Desa Wringinrejo menuturkan, lahan
pertanian di desa tersebut sekitar 440 hektare dan yang terbantu oleh
pengembangbiakan burung hantu hanya 114 hektare. Sisanya masih
terkendala kekurangan anggaran untuk membuat pagupon Zulaika
menjelaskan, burung hantu jenis tyto alba bukan hanya memakan tikus
setelah kenyang lalu pergi. “Burung tyto alba terkenal de ngan sebutan
predator karena begitu melihat ti kus pasti akan diburu dan dibunuh,”
tandasnya.
Kepala Desa Wringinrejo Mu’adim Damiri,
51, me nambahkan, kelompok Tani Lintas Lestari se benarnya dulu pernah
mengajukan proposal bantuan ke Dinas Pertanian Banyuwangi.
Bahkan, perwakilan Dinas Pertanian sudah datang dan melihat langsung
pengembangbiakan bu rung hantu. “Kami berharap agar kelompok tani
Lintas Lestari segera mendapat perhatian dan nanti bisa dikembangkan di
daerah lain yang selama ini selalu diresahkan hama tikus,” harapnya.
(radar)
dimana jual owl barn itu ?
BalasHapusjual kemana burung hantu
BalasHapusmau beli burung hantu x ad gk
BalasHapus