|
turis asing menikmati bakso di pulau merah |
Banyuwangi - Dampak dari even Pulau Merah Banyuwangi Surfing
international competition,sangat dirasakan masyarakat,khususnya para
pelaku ekonomi.selama tiga hari digelarnya lomba surfing tingkat
internasional ini,pendapatan para pedagang yg berada di lokasi surfing
naik hingga 300 persen. Seperti yang diungkapkan Iwan (30) pedagang
batik yang berjualan di Pulau Merah."Selama ada event,pendapatannya
meningkat 6 kali lipat. Biasanya aku jualan keliling dapat Rp 500 ribu
per minggu. Alhamdulilh ada surfing bisa mendapat Rp.3 juta selama
sehari,"kata Iwan. Lain Iwan lain dengan Imajudin, salah seorang
pedagang yang memiliki warung permanen di Pulau Merah. Menurut Imajudin
yang sehari-hari menjajakan nasi dan es degan ini, mengaku warungnya
laris manis diserbu masyarakat.Biasanya dia hanya hanya mendapat omzet
Rp.500 ribu saat hari Sabtu dan Minggu. Ini sehari mendapat Rp.1
juta.Sementara Miseri (45) penjual bakso yang berada di sekitar
Surfing,menyatakan sangat senang ada event ini.Karena selain mendapat
keuntungan yang berlipat-lipat, dia mengaku diuntungkan dengan even
Surfing ini. "Sejak ada surfing tahun lalu,Pulau Merah jadi terkenal,
ini membawa dampak yang positip bagi kelangsungan hidup kami.Pulau Merah
semakin ramai dan terus dikunjungi orang.Saya senang dengan Bupati yang
memikirkan nasib rakyat.Tapi saya minta diatur pedagangnya biar semua
bisa dapat untung," kata Miseri.Selain pedagang permanen dan keliling
yang merasakan geliat ekonomi,juga tampak beberapa UMKM yang membuka
stand di area kompetisi surfing merasakan hal yang sama. Diantaranya
handycraf,industri garmen,souvenir,batik,produk makanan khas Banyuwangi
dan pengrajin kaos lukis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar